Ku dengar piring yang pecah
di atas lantai berserakan
Tak lama kaleng berbentuk kotak melayang
Bersatu dengan pecahan
Aku adalah bagian dari yang pecah
Terhempas dari pegangan
Diinjak harga dirinya
Tak punya perasaan
Hendak aku bertanya
Salah siapa ini semua
Tapi ku urungkan saja
Dia sedang tak bahagia
Pernahkah kau merasa
Menjadi manusia
Yang selalu gelisah
Karena takut salah
Mantraku di pagi ini tak berfungsi
Sampai ku tarik senyum tiga senti
Tapi mataku menahan pilu
Hati yang disayat sembilu
Aku luka
Ku harap ini tak lama
Apa kini aku terbiasa?
Dosa dosa dosa
Kau memaki
Seakan kau suci
Rusak sudah hari ini
Ku tak mau melihatnya lagi
Tetes air mata ini bukan penyesalan
Tapi rasa sakit dan kekecewaan
Aku tak akan berdamai sampai ia sadar
Bahwa kini aku tidak lagi penyabar